Audit planning

Checklist Cerdas: Elemen Penting dalam Audit Planning

Auditor berpengalaman sering menggunakan checklist untuk membantu mereka menjalankan tugas secara terstruktur dan tepat sasaran. Checklist ini mencakup berbagai langkah yang harus dilakukan sebelum mengunjungi lokasi klien dan melakukan observasi. Melalui persiapan ini, auditor dapat mengumpulkan informasi yang relevan dan mengoptimalkan efisiensi waktu dan sumber daya selama audit berlangsung.

Checklist

  1. Perkenalan dengan Pihak Auditee

Langkah pertama dalam audit planning adalah berkenalan dengan manajemen, auditor internal, serta komite audit dari perusahaan yang akan diaudit. Interaksi ini penting untuk membangun hubungan profesional yang baik dan memulai komunikasi yang efektif.

  1. Penjelasan Jadwal dan Tujuan Audit

Setelah perkenalan, auditor harus menyampaikan tujuan dan jadwal perencanaan audit kepada pihak auditee. Hal ini penting agar semua pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai proses audit yang akan berlangsung.

  1. Pengenalan Tim Audit

Auditor perlu memperkenalkan tim yang akan terlibat dalam audit kepada auditee, termasuk meminta pengenalan terhadap individu yang akan berperan aktif dari pihak auditee dalam mendukung proses audit.

  1. Observasi Lingkungan Operasional

Jika auditee merupakan klien baru atau mengalami perubahan signifikan dalam lingkungan bisnis, auditor sebaiknya melakukan tur untuk mengamati kondisi operasional perusahaan. Observasi ini membantu auditor memahami proses bisnis dan lingkungan kerja yang akan diaudit.

  1. Tinjauan Terhadap Temuan Auditor Sebelumnya

Untuk klien yang telah diaudit sebelumnya, auditor perlu memeriksa temuan dan rekomendasi dari auditor terdahulu. Auditor juga harus memastikan apakah ada perubahan signifikan dalam sistem, prosedur, atau kebijakan auditee.

  1. Penyusunan Rencana Waktu untuk Proses Audit

Auditor perlu menyusun alokasi waktu untuk setiap tahapan proses audit, memastikan bahwa seluruh aktivitas yang direncanakan dapat dilaksanakan sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan.

  1. Permintaan Izin dan Otorisasi

Auditor harus memastikan mendapatkan otorisasi untuk berbagai akses, termasuk ke lokasi perusahaan, penggunaan ruang kerja, koneksi internet, serta akses ke file dan data yang diperlukan selama audit berlangsung.

  1. Jadwal Pertemuan Berkala dengan Auditee

Untuk klien rutin, auditor perlu menyusun jadwal pertemuan berkala guna memastikan proses audit berjalan sesuai rencana dan untuk membahas hal-hal yang perlu didiskusikan lebih lanjut.

  1. Penjelasan Proses Audit

Auditor harus menjelaskan secara rinci kepada auditee tentang proses audit yang akan dilakukan, draft laporan, waktu tanggapan terhadap temuan audit, serta jadwal penerbitan laporan final beserta opini yang akan diberikan.

  1. Follow-Up Setelah Wawancara

Setelah wawancara, auditor harus melakukan tindak lanjut dengan mengirimkan ringkasan hasil wawancara serta memastikan data yang belum diperoleh dapat segera diakses. Tindak lanjut ini penting untuk menjaga kelancaran proses audit.

Baca lainnya: Peran Kritis Observasi dalam Audit Planning

Kesimpulan

Checklist dalam audit planning berfungsi sebagai panduan bagi auditor untuk memastikan setiap langkah yang diperlukan dalam proses audit dijalankan dengan baik dan efektif. Dengan persiapan yang matang dan pelaksanaan yang terstruktur, auditor dapat mengumpulkan data yang relevan, menjaga komunikasi yang baik dengan auditee, dan mencapai hasil audit yang akurat serta efisien.

Jadikan audit planning Anda lebih mudah dan efisien dengan dukungan dari AuditPro!

Contact Us

HOT LINE : (+62) 21-8690-9226

HANDPHONE : 0818-6619-82

WHATSAPP : 0818-6619-82

INFO@AUDITPRO

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top