Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) perlu disesuaikan dengan konteks, sebab tidak semua bentuk AI dapat diterapkan di setiap aspek pekerjaan audit internal. AI sangat bergantung pada data besar (big data) dan algoritma yang dirancang khusus. Istilah big data sendiri mungkin sudah tidak asing, namun data transaksi keuangan dalam jumlah banyak saja belum terkategorikan sebagai big data.
Keterkaitan Big Data, Algoritma, dan AI
Big data berfungsi sebagai sumber informasi utama dalam proses kecerdasan mesin. Algoritma di sini berperan untuk mengolah big data dan menghasilkan informasi bernilai bagi organisasi. AI menjadi wujud dari kombinasi kedua proses tersebut, memungkinkan sistem untuk “berpikir” seperti manusia dalam mengambil keputusan.
Manfaat Big Data dan Algoritma dalam Pengambilan Keputusan
Untuk memahami lebih lanjut bagaimana big data dan algoritma mendukung pengambilan keputusan, kita perlu mengetahui bahwa big data merupakan kumpulan data mentah yang belum terstruktur dan memerlukan pengelompokan. Dengan pendekatan Machine Learning, kita dapat menganalisis data yang memiliki keterkaitan melalui regresi untuk menghasilkan model statistik yang mampu memprediksi hasil tertentu. Semakin besar dan kompleks datanya, semakin akurat prediksi yang dihasilkan; itulah sebabnya big data sangat penting dalam pengambilan keputusan berbasis model.
Baca lainnya: Artificial Intelligence dan Big Data dalam Audit Internal
Peluang Pemanfaatan AI dalam Audit Internal
Saat ini, organisasi lebih memfokuskan pemanfaatan AI dalam bidang audit internal untuk mendukung pengendalian risiko.
Lima Area Kritis AI dalam Audit Internal
Audit internal memiliki beberapa area penting terkait AI di dalam organisasi, antara lain:
- Memasukkan komponen AI dalam penilaian risiko sejak awal perencanaan audit berbasis risiko.
- Berpartisipasi dalam proyek yang terkait dengan AI di organisasi, bukan untuk menerapkan AI langsung, tetapi mengatur dan memantau hasil penggunaannya.
- Menyediakan jaminan terhadap risiko yang mungkin timbul dari penggunaan algoritma AI.
- Mengawasi penerapan AI untuk memastikan manfaat etis dan moralnya tetap terjaga dalam lingkungan organisasi.
- Jika organisasi telah menerapkan tata kelola AI (AI Governance) sebagai bagian dari kerangka kerja audit, maka audit internal bertugas memberikan jaminan yang memadai.
Membangun Kerangka Audit untuk AI (AI Auditing Framework)
Membayangkan semua tugas kantor yang telah menggunakan teknologi AI, mulai dari spreadsheet otomatis, otomatisasi tugas rutin, mail merge, hingga data besar untuk mengelola informasi karyawan, jelas menggambarkan masa depan dunia kerja yang penuh dengan AI. Dalam menghadapi masa depan ini, audit internal harus memiliki kerangka kerja untuk menilai dampak dari setiap aktivitas yang menggunakan AI. AI Auditing Framework mencakup enam komponen utama, yaitu:
- Tata Kelola AI (AI Governance),
- Arsitektur dan Infrastruktur Data (Data Architecture and Infrastructure),
- Kualitas Data (Data Quality),
- Pengukuran Kinerja AI (Measuring Performance of AI),
- Faktor Manusia (The Human Factor), dan
- Faktor Black Box (The Black Box Factor).
Kesimpulan
Penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam audit internal dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengendalian risiko. Namun, keberhasilannya bergantung pada pemahaman big data dan algoritma. Selain itu, AI memungkinkan auditor menilai risiko teknologi dan dampaknya pada organisasi. Oleh karena itu, penting untuk membangun AI Auditing Framework yang mencakup tata kelola dan kualitas data.
Mulailah perjalanan menuju audit internal yang lebih baik dengan AuditPro – layanan audit terpercaya Anda!
Contact Us
HOT LINE : (+62) 21-8690-9226
HANDPHONE : 0818-6619-82
WHATSAPP : 0818-6619-82
INFO@AUDITPRO