Sertifikasi ISO 55000 merupakan standar internasional yang memberikan panduan dalam pengelolaan aset secara sistematis dan efisien. Bagi pemilik properti komersial, sertifikasi ini menjadi penting karena memungkinkan organisasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset, meningkatkan efisiensi operasional, serta meminimalkan risiko dan biaya yang terkait dengan pengelolaan aset.
Pertimbangan Utama dalam Proses Sertifikasi ISO 55000
Perhatikan beberapa aspek penting untuk memperoleh sertifikasi ISO 55000 pada properti komersial, seperti berikut:
1. Kebijakan Pengelolaan Aset
Penyusunan kebijakan manajemen aset yang tepat adalah tanda komitmen perusahaan terhadap perbaikan yang berkelanjutan dalam manajemen asetnya. Kebijakan tersebut juga harus selaras dengan semua regulasi dan persyaratan hukum yang berlaku.
2. Inventaris Aset
Pastikan semua aset di properti didata dan didokumentasikan dengan baik. Inventaris ini akan menjadi dasar untuk upaya pengelolaan dan peningkatan di masa mendatang.
3. Tinjauan Kinerja Aset
Lakukan evaluasi sistematis terhadap kinerja aset dengan menggunakan data yang telah dikumpulkan. Ini akan membantu mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi dan pemanfaatan aset.
4. Indikator Kinerja Aset (KPI)
Tetapkan indikator kinerja yang jelas dan terukur untuk memantau efektivitas sistem manajemen aset. KPI ini digunakan untuk menilai pengelolaan aset.
5. Tujuan dan Sasaran Aset
Berdasarkan hasil tinjauan dan KPI, tetapkan tujuan yang realistis untuk meningkatkan kinerja aset. Tujuan ini harus relevan dan dapat dicapai untuk mendukung perbaikan terus-menerus.
6. Pelatihan
Pastikan semua karyawan yang terkait memiliki pemahaman mendalam tentang prinsip dan praktik manajemen aset. Pelatihan dan kompetensi karyawan sangat penting dalam mendukung implementasi Sistem Manajemen Aset (AMS).
7. Komunikasi
Lakukan komunikasi secara berkala mengenai kebijakan, tujuan, pencapaian, dan peningkatan dalam pengelolaan aset. Ini akan menjaga konsistensi dan keberlanjutan dalam sistem manajemen aset.
8. Pemantauan dan Evaluasi
Lakukan pemantauan rutin terhadap kinerja aset dan bandingkan dengan kebijakan, tujuan, dan rencana tindakan yang telah ditetapkan. Langkah ini penting untuk memastikan sistem berjalan sesuai yang direncanakan.
9. Audit Internal
Secara berkala, lakukan audit internal terhadap AMS untuk memastikan kinerjanya tetap optimal. Manajemen juga perlu meninjau sistem secara teratur untuk memastikan kesesuaian dan efektivitasnya.
Sumber Daya untuk Sertifikasi ISO 55000
Mencapai sertifikasi ISO 55000 memerlukan pemahaman yang kuat tentang manajemen aset, serta langkah-langkah yang jelas untuk penerapannya. Selain itu, berbagai sumber daya tersedia untuk membantu pengelola properti, termasuk:
- Dokumen ISO 55000:2014: Panduan resmi ISO ini memberikan penjelasan lengkap tentang cara merancang dan menerapkan sistem manajemen aset yang efektif.
- Situs Web ISO: Platform resmi ISO menyediakan berbagai informasi terkait ISO 55000, termasuk artikel, studi kasus, dan peluang pelatihan.
- Sumber Daya Eksternal: Pemerintah dan organisasi nirlaba, seperti National Property Management Association (NPMA) di AS atau Royal Institution of Chartered Surveyors (RICS) di Inggris, menawarkan panduan manajemen aset yang dapat membantu.
Kesimpulan
Sertifikasi ISO 55000 tidak hanya memberikan manfaat signifikan bagi organisasi, tetapi juga membantu mereka mengelola aset secara lebih terstruktur dan efisien. Dengan memperhatikan kebijakan pengelolaan aset, tinjauan kinerja, indikator kinerja, serta pelatihan dan audit internal, organisasi dapat memastikan implementasi sistem manajemen aset yang berkelanjutan. Di samping itu, sumber daya yang tersedia dari dokumen ISO dan organisasi eksternal dapat membantu dalam memahami dan menerapkan standar ini.
Baca Lainnya: Memperkuat Kepercayaan Melalui Manajemen Aset yang Efektif ISO 55000
AuditPro memastikan bisnis Anda siap menghadapi Audit ISO dengan solusi yang tepat dan efektif!
Contact Us
HOT LINE : (+62) 21-8690-9226
HANDPHONE : 0818-6619-82
WHATSAPP : 0818-6619-82
INFO@AUDITPRO