Audit jaminan keberlanjutan memainkan peran penting dalam memastikan bahwa perusahaan menjalankan praktik yang berkelanjutan dan mematuhi standar yang ditetapkan. Namun, pendekatan dan kompleksitas audit ini dapat sangat berbeda antara perusahaan multinasional dan perusahaan lokal.
Kompleksitas Operasional dan Struktur
Perusahaan multinasional sering kali memiliki operasi yang tersebar di berbagai negara dengan struktur organisasi yang kompleks. Ini menciptakan tantangan tambahan dalam audit jaminan keberlanjutan di antaranya:
- Jangkauan Global: Perusahaan multinasional harus memastikan bahwa mereka menerapkan standar keberlanjutan secara konsisten di semua lokasi operasional.
Ini melibatkan koordinasi antara berbagai divisi dan negara, serta pemantauan kepatuhan terhadap peraturan lokal dan internasional. - Keberagaman Peraturan: Setiap negara mungkin memiliki regulasi keberlanjutan yang berbeda. Auditor harus memiliki pemahaman mendalam tentang peraturan lokal serta standar internasional untuk memastikan kepatuhan di seluruh wilayah operasional.
- Pengelolaan Data: Pengumpulan dan konsolidasi data dari berbagai lokasi dapat menjadi tantangan besar. Auditor harus mengelola data besar (big data) dan memastikan bahwa mereka mengumpulkan data yang akurat dan konsisten di seluruh entitas.
Di sisi lain, perusahaan lokal biasanya memiliki struktur yang lebih sederhana dan beroperasi di satu negara, sehingga mereka dapat mengelola audit dengan lebih mudah, fokus pada peraturan lokal, dan kepatuhan terhadap standar nasional.
Standar dan Kerangka Kerja yang Berbeda
Perusahaan multinasional sering kali harus mematuhi berbagai standar keberlanjutan internasional, sementara perusahaan lokal cenderung berfokus pada standar nasional seperti:
- Standar Internasional: Perusahaan multinasional mungkin perlu mengikuti standar global seperti Global Reporting Initiative (GRI), Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD), dan Sustainability Accounting Standards Board (SASB). Auditor harus memastikan bahwa perusahaan mematuhi standar ini di semua lokasi mereka.
- Kepatuhan Terhadap Regulasi Lokal: Perusahaan lokal lebih fokus pada kepatuhan terhadap regulasi dan standar yang berlaku di negara tempat mereka beroperasi. Ini mungkin termasuk peraturan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta standar sosial dan etika yang spesifik untuk wilayah tersebut.
- Pelaporan yang Terintegrasi: Perusahaan multinasional sering kali memerlukan pelaporan terintegrasi yang mencakup semua aspek keberlanjutan di seluruh operasi mereka, sementara perusahaan lokal mungkin hanya perlu menyusun laporan keberlanjutan untuk pasar domestik mereka.
Pendekatan Berbasis Risiko
Pendekatan berbasis risiko dalam audit jaminan keberlanjutan dapat bervariasi antara perusahaan multinasional dan perusahaan lokal:
- Perusahaan Multinasional: Risiko keberlanjutan yang dihadapi oleh perusahaan multinasional dapat lebih kompleks, mencakup risiko perubahan iklim, risiko regulasi yang bervariasi di berbagai negara, dan risiko reputasi global. Auditor harus mempertimbangkan semua faktor ini saat mengevaluasi risiko dan memberikan rekomendasi.
- Perusahaan Lokal: Risiko bagi perusahaan lokal sering kali lebih terfokus pada isu-isu yang relevan dengan pasar domestik, seperti kepatuhan terhadap peraturan lokal, manajemen limbah, dan dampak sosial. Pendekatan audit mungkin lebih sederhana tetapi tetap penting untuk memastikan kepatuhan dan keberlanjutan di tingkat lokal.
Transparansi dan Akuntabilitas
Transparansi dan akuntabilitas adalah aspek penting dalam audit jaminan keberlanjutan, namun cara penerapannya dapat berbeda antara perusahaan multinasional dan lokal:
- Perusahaan Multinasional: Perusahaan multinasional sering kali menghadapi tuntutan tinggi dari pemangku kepentingan internasional, termasuk investor, regulator, dan masyarakat global. Oleh karena itu, mereka perlu menyediakan laporan yang sangat transparan dan akuntabel mengenai praktik keberlanjutan mereka di berbagai negara.
- Perusahaan Lokal: Perusahaan lokal umumnya fokus pada pemangku kepentingan domestik seperti pelanggan, komunitas, dan otoritas lokal. Laporan keberlanjutan mereka harus jelas dan sesuai dengan harapan serta regulasi lokal, meskipun mungkin tidak memerlukan tingkat transparansi yang sama dengan perusahaan multinasional.
Implementasi dan Tindakan Perbaikan
Tindakan perbaikan yang diambil setelah audit juga dapat berbeda berdasarkan ukuran dan jangkauan perusahaan:
- Perusahaan Multinasional: Implementasi rekomendasi audit di perusahaan multinasional sering memerlukan koordinasi lintas negara dan unit bisnis. Hal ini dapat mencakup pelatihan internasional, penyesuaian sistem manajemen, dan pembaruan kebijakan global untuk mencerminkan temuan audit.
- Perusahaan Lokal: Perusahaan lokal mungkin lebih mudah dalam mengimplementasikan tindakan perbaikan karena mereka tidak perlu mengelola kompleksitas operasional yang melibatkan berbagai negara. Fokusnya adalah pada penerapan solusi yang sesuai dengan konteks lokal dan memenuhi persyaratan regulasi domestik.
Kesimpulan
Audit jaminan keberlanjutan untuk perusahaan multinasional dan lokal memiliki perbedaan utama terkait kompleksitas operasional, standar yang diterapkan, pendekatan berbasis risiko, transparansi, dan implementasi tindakan perbaikan. Perusahaan multinasional menghadapi tantangan dalam memastikan konsistensi di berbagai negara dan mematuhi standar internasional, sementara perusahaan lokal fokus pada kepatuhan terhadap regulasi domestik dan implementasi yang lebih sederhana. Memahami perbedaan ini membantu dalam menyesuaikan pendekatan audit untuk memastikan efektivitas dan manfaat maksimal bagi operasi di tingkat global maupun lokal.
Baca Lainnya: Peran Teknologi dalam Meningkatkan Efisiensi Audit Pajak
Tingkatkan kualitas laporan keberlanjutan Anda dengan audit jaminan keberlanjutan dari AuditPro. Hubungi kami dan lihat perbedaannya!
Contact Us
HOT LINE : (+62) 21-8690-9226
HANDPHONE : 0818-6619-82
WHATSAPP : 0818-6619-82
INFO@AUDITPRO