Investigation Audit

Investigation Audit, juga dikenal sebagai Fraud Audit, secara sekilas mirip dengan Special Audit. Keduanya sama-sama berfokus pada pemeriksaan area tertentu dalam keuangan atau operasional perusahaan. Namun, Investigation Audit memiliki cakupan dan tujuan yang lebih spesifik, yaitu mengungkap fakta terkait dugaan kecurangan keuangan (fraud).

Tujuan Utama Investigation Audit:

  • Mengidentifikasi kecurangan: Membuktikan atau menepis dugaan adanya kecurangan keuangan seperti penggelapan dana, penyuapan, atau manipulasi laporan keuangan.
  • Menentukan dampak kecurangan: Menghitung kerugian finansial yang ditimbulkan akibat kecurangan tersebut.
  • Mengidentifikasi pelaku kecurangan: Mencari pihak yang bertanggung jawab atas kecurangan.
  • Mencegah kecurangan di masa depan: Memberikan rekomendasi untuk memperkuat sistem pengendalian internal dan mencegah kecurangan berulang.

Prosedur yang Dilakukan dalam Investigation Audit:

  • Penelusuran transaksi: Auditor akan melacak transaksi keuangan yang dicurigai untuk menemukan bukti kecurangan.
  • Analisis data forensik: Menganalisis data elektronik dan dokumen lainnya untuk mencari jejak kecurangan.
  • Wawancara investigatif: Melakukan wawancara secara mendalam dengan karyawan, manajemen, dan pihak berkepentingan lainnya untuk mengumpulkan informasi dan mencari ketidakkonsistenan.
  • Tes penipuan: Melakukan prosedur khusus untuk menguji kerentanan sistem pengendalian internal dan mencari indikasi kecurangan.

Keterampilan yang Dibutuhkan Investigator:
Selain keahlian audit standar, investigator biasanya memiliki keterampilan khusus seperti:

  • Keterampilan investigasi: Mampu mengumpulkan bukti dan membangun kasus kecurangan.
  • Keahlian forensik digital: Mampu menganalisis data elektronik untuk mencari jejak kecurangan.
  • Keterampilan wawancara investigatif: Mampu melakukan wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi yang akurat.

Manfaat Melakukan Investigation Audit:

  • Mencegah Kerugian Lebih Besar: Deteksi dini kecurangan dapat mengurangi kerugian finansial perusahaan.
  • Tindakan Hukum: Bukti yang diperoleh dari Investigation Audit dapat digunakan untuk menuntut pelaku kecurangan secara hukum.
  • Peningkatan Pengendalian Internal: Rekomendasi dari Investigation Audit dapat membantu perusahaan memperkuat sistem pengendalian internal dan mencegah kecurangan di masa depan.
  • Peningkatan Kepercayaan Stakeholder: Melakukan Investigation Audit menunjukkan komitmen perusahaan terhadap transparansi dan akuntabilitas keuangan.

Siapa yang Membutuhkan Investigation Audit?

  • Perusahaan yang mencurigai adanya kecurangan keuangan.
  • Perusahaan yang telah menerima laporan pelanggaran keuangan.
  • Perusahaan yang sedang berada dalam situasi finansial yang sulit dijelaskan.
  • Perusahaan yang ingin melakukan investigasi proaktif terhadap risiko kecurangan.

Layanan lainnya

Due Diligence: Diving into the Ins and Outs Before Deciding

Due diligence, or due diligence in Indonesian, is a thorough investigation process carried out to verify information and assess the risks associated with a potential business transaction.

Ikhwan Ashadi., SE., AK., MM., MAk., M.H., CA., BKP

Consultant, Audit Pro
Tel: +62 21 869 092 26

Scroll to Top