Di Balik Layar Teknologi: Auditing the Blockchain

Menurut IBM, blockchain membantu melacak nilai aset, mengurangi risiko, serta meminimalkan biaya operasional. Namun, seperti teknologi lainnya, penerapan blockchain juga menghadapi risiko-risiko yang perlu diawasi secara ketat. Audit blockchain, seperti yang dijelaskan oleh KPMG (2018), bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko tersebut, dengan menggunakan kerangka kerja yang mencakup tujuh modul utama.

Modul Audit Blockchain

Berikut adalah modul-modul tersebut yang berperan dalam memastikan keamanan dan kepatuhan jaringan blockchain.

1. Manajemen Kunci dan Kepemilikan

Pada blockchain, penggunaan kunci kriptografi merupakan salah satu komponen terpenting dalam mengamankan data dan transaksi. Terdapat risiko kehilangan kunci secara tidak sengaja, ketidakmampuan mengubah kunci pribadi, serta penyimpanan kunci yang tidak aman. Audit di area ini harus melibatkan pemeriksaan prosedur pembuatan dan pengelolaan kunci, sistem pelacakan versi kunci, serta penerapan algoritma hash untuk memastikan keamanan kriptografi yang kuat.

2. Interoperabilitas dan Integrasi

Sistem blockchain seringkali diintegrasikan dengan platform lain melalui API dan protokol yang berbeda, yang dapat menimbulkan risiko kesalahan komunikasi data atau masalah keamanan. Misinterpretasi data antar-platform dan potensi masalah pada sistem lama menjadi perhatian. Audit terhadap dokumentasi API, validasi data, serta keamanan interface menjadi sangat penting untuk menjamin kelancaran integrasi antar sistem.

3. Mekanisme Konsensus

Blockchain bergantung pada mekanisme konsensus untuk memastikan validitas transaksi yang tercatat. Risiko seperti serangan hash mayoritas, isu forking, dan ketidakakuratan timestamp dapat mengancam kepercayaan terhadap blockchain. Proses audit harus mencakup pemeriksaan desain protokol konsensus, pengawasan perubahan kontrol konsensus, serta pengelolaan risiko manipulasi konsensus.

4. Kepatuhan Regulasi Heterogen

Blockchain seringkali digunakan untuk transaksi lintas batas yang memerlukan kepatuhan terhadap berbagai regulasi di berbagai yurisdiksi. Risiko seperti publikasi data sensitif secara global dan ketidakmampuan menghapus data sesuai regulasi menjadi tantangan utama. Audit kepatuhan harus meninjau regulasi spesifik di tiap negara, kesesuaian standar industri, serta kebijakan privasi lintas batas.

Baca lainnya: Audit Working Paper: Struktur dan Rinciannya

5. Manajemen Akses dan Izin

Akses yang tidak sah terhadap data blockchain dapat menyebabkan kebocoran informasi sensitif dan penyalahgunaan hak akses. Risiko lainnya termasuk eskalasi izin tanpa kontrol yang jelas dan miskonfigurasi pengguna. Audit di sini harus meliputi tinjauan terhadap hak akses grup, peran pengguna, kontrol akses terdiskresi, serta prosedur otorisasi yang efektif.

6. Manajemen Infrastruktur dan Aplikasi

Penerapan yang tidak konsisten dan praktik coding yang tidak aman dapat membahayakan keamanan platform blockchain dan aplikasi terkait. Risiko seperti siklus pengembangan perangkat lunak yang buruk, kurangnya dokumentasi, serta kurangnya pengujian keamanan menjadi ancaman. Audit harus melibatkan pengawasan siklus hidup pengembangan perangkat lunak (SDLC), praktik coding yang aman, dan pengujian keamanan siber yang komprehensif.

7. Tata Kelola Jaringan dan Node

Pengelolaan yang buruk atas jaringan blockchain dapat menyebabkan masalah sentralisasi, spam, serta kontrol yang tidak sah terhadap operasi jaringan. Risiko ini dapat melemahkan keamanan jaringan secara keseluruhan. Oleh karena itu, audit perlu fokus pada analisis mekanisme penyelesaian masalah, pengelolaan reputasi node, pengawasan jaringan, serta mitigasi risiko kegagalan dan kebocoran informasi.

Kesimpulan

Audit blockchain merupakan upaya penting untuk meminimalkan risiko yang muncul dari penerapan teknologi ini dalam bisnis. Dengan menggunakan kerangka kerja yang mencakup manajemen kunci, interoperabilitas, konsensus, kepatuhan regulasi, akses dan izin, infrastruktur, serta tata kelola jaringan, organisasi dapat mengidentifikasi potensi kelemahan dan meningkatkan keamanan jaringan. Audit yang komprehensif tidak hanya memastikan bahwa jaringan blockchain berjalan secara efisien, tetapi juga memperkuat kepercayaan terhadap penggunaan teknologi ini di masa depan.

Dapatkan panduan profesional dari AuditPro untuk menjaga integritas blockchain bisnis Anda!

Contact Us

HOT LINE : (+62) 21-8690-9226

HANDPHONE : 0818-6619-82

WHATSAPP : 0818-6619-82

INFO@AUDITPRO

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top