Job analysis menggunakan berbagai metode yang bergantung pada tujuan organisasi dan karakteristik pekerjaan. Beberapa metode umum meliputi Teknik Insiden Kritis, Inventaris Tugas, dan Analisis Pekerjaan Fungsional, yang masing-masing fokus dan pendekatannya berbeda dalam menganalisis pekerjaan secara efektif.
Teknik Insiden Kritis (Critical Incident Technique)
Teknik Insiden Kritis (CIT) menyoroti perilaku luar biasa baik atau tidak dapat diterima yang terlihat dalam konteks pekerjaan. Selanjutnya, teknik ini mengumpulkan laporan insiden kritis, termasuk deskripsi situasi, tindakan karyawan, dan dampak perilaku tersebut. Dengan demikian, metode ini menilai kinerja, memberikan umpan balik, dan menetapkan standar perilaku dalam keselamatan dan pelatihan pekerja.
Inventaris Tugas (Task Inventory)
Inventaris Tugas atau Task Inventory adalah metode yang melibatkan pembuatan daftar semua tugas dalam sebuah pekerjaan. Selanjutnya, para analis menganalisis tugas-tugas ini berdasarkan frekuensi, kepentingan, dan kesulitan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang peran pekerjaan tersebut. Maka dari itu, inventaris ini membantu organisasi memahami peran secara lebih detail dan memprioritaskan area-area penting yang membutuhkan perhatian khusus.
Baca lainnya: Mengungkap Rahasia Job Analysis dalam Organisasi Modern
Analisis Pekerjaan Fungsional (Functional Job Analysis)
Analisis Pekerjaan Fungsional (FJA) adalah pendekatan yang lebih mendalam, yang berfokus pada komponen-komponen pekerjaan seperti alat yang terpakai (benda), informasi yang terolah (data), dan interaksi dengan orang lain (orang). Metode ini membantu organisasi memahami tugas dan keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikannya dengan sukses.
Metode Lain dalam Job Analysis
Selain metode di atas, para analis juga menggunakan teknik lain dalam job analysis, seperti Analisis Ciri Ambang Batas, Skala Persyaratan Kemampuan, dan Kuesioner Analisis Jabatan. Metode-metode ini memberikan perspektif tambahan untuk memahami berbagai aspek pekerjaan, mulai dari karakteristik fisik hingga kemampuan kognitif yang diperlukan dalam melaksanakan tugas.
Kesimpulan
Beragamnya metode dalam job analysis memberi organisasi fleksibilitas untuk memilih pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, para analis sering menggunakan Teknik Insiden Kritis, Inventaris Tugas, dan Analisis Pekerjaan Fungsional untuk mengumpulkan informasi penting tentang tugas, perilaku, dan keterampilan dalam pekerjaan. Melalui penerapan analisis pekerjaan yang tepat, organisasi dapat lebih efektif dalam merekrut, melatih, dan mengelola karyawan, sekaligus meningkatkan efisiensi dan keselamatan di tempat kerja.
Temukan efisiensi dalam peran pekerjaan Anda dengan AuditPro, ahli dalam job analysis!
Contact Us
HOT LINE : (+62) 21-8690-9226
HANDPHONE : 0818-6619-82
WHATSAPP : 0818-6619-82
INFO@AUDITPRO