Audit investigatif memerlukan prinsip-prinsip dasar atau aksioma yang tidak perlu lagi dibuktikan, karena telah terbukti relevan dan berfungsi sebagai pedoman yang stabil. Aksioma membantu auditor dalam proses pembuktian, penilaian, dan pengungkapan fakta secara objektif. Tuanakotta (2010) menyoroti aksioma kunci dalam audit investigatif, yang sangat penting dalam mengungkap kecurangan.
1. Kecurangan Itu Tersembunyi (Fraud is Hidden)
Kecurangan sering kali dilakukan dengan cara-cara yang tersembunyi, di mana pelaku berusaha untuk menutup segala jejak yang mungkin menunjukkan adanya tindakan curang. Metode ini mencakup berbagai taktik, dari pemalsuan data hingga teknologi canggih, sehingga bisa mengelabui pihak luar, termasuk auditor.
Tindakan penyamaran ini disebut sebagai concealment atau penyembunyian (Albrecht et al., 2016). Aksioma ini menggarisbawahi bahwa auditor investigatif harus selalu waspada terhadap kemungkinan adanya kecurangan yang tidak terlihat secara kasat mata.
2. Pembuktian Dua Sisi (Reserve Proof)
Dalam audit investigatif, auditor perlu menerapkan pembuktian dua sisi, yakni dengan mempertimbangkan bukti yang menunjukkan kemungkinan seseorang melakukan atau tidak melakukan kecurangan. Konsep ini membantu auditor untuk menjaga objektivitas selama proses audit dengan mengevaluasi bukti dari dua sudut pandang. Hal ini juga mengurangi risiko prasangka dan memastikan bahwa setiap fakta diperiksa dengan cermat.
Baca lainnya: Pentingnya Metode SMEAC untuk Keberhasilan Audit Forensik
3. Keberadaan Kecurangan (Existence of Fraud)
Aksioma ini menyatakan bahwa suatu tindakan kecurangan atau korupsi dianggap resmi atau sah setelah dinyatakan dalam keputusan pengadilan. Oleh karena itu, dalam audit investigatif, auditor tidak boleh langsung menyatakan pihak tertentu bersalah atau bertanggung jawab atas kecurangan. Tugas auditor adalah mengungkapkan fakta, kejadian, dan pihak-pihak yang terlibat berdasarkan bukti yang telah dikumpulkan, tanpa memberikan opini hukum.
Kesimpulan
Oleh karena itu, aksioma-aksioma dalam audit investigatif memberikan panduan penting bagi auditor untuk secara objektif mendeteksi dan mengungkap kecurangan. Dengan memahami bahwa kecurangan kerap tersembunyi, menerapkan pembuktian dua sisi, dan mematuhi prinsip bahwa suatu tindakan hanya sah jika dinyatakan pengadilan, auditor investigatif dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih teliti dan berintegritas tinggi. Prinsip-prinsip ini juga mendorong transparansi dan akurasi dalam pengungkapan fakta, menjadikan audit investigatif alat yang lebih efektif dalam mendeteksi dan mencegah praktik kecurangan.
Temukan kebenaran tersembunyi dengan layanan audit investigatif dari AuditPro!
Contact Us
HOT LINE : (+62) 21-8690-9226
HANDPHONE : 0818-6619-82
WHATSAPP : 0818-6619-82
INFO@AUDITPRO