Banyak akademisi memiliki pandangan berbeda tentang dampak AI terhadap pekerjaan auditor internal. Menurut Mach (2022), beberapa perusahaan ragu memanfaatkan AI dalam IAF karena khawatir AI akan menggantikan peran auditor. Namun, bukti saat ini menunjukkan bahwa AI tidak menggantikan auditor. Auditor internal tetap memiliki peran penting dalam menilai informasi kualitatif dan membuat keputusan strategis, sementara AI menyediakan alat canggih untuk analisis dan prediksi hasil.
Baca Lainnya : Transformasi Fungsi Audit Internal dengan AI: Eksplorasi dan Prospek Masa Depan
Teori Kerangka Kerja Teknologi
Para peneliti telah mengembangkan beberapa kerangka kerja untuk mengevaluasi adopsi teknologi dan dampaknya pada organisasi. Menurut Sadoughi et al. (2019) dan Rad et al. (2018), teori yang relevan mencakup seperti berikut:
- Model Penerimaan Teknologi: Teori ini mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan individu terhadap teknologi baru. Contoh faktor-faktor ini meliputi persepsi tentang kegunaan teknologi, persepsi tentang kemudahan penggunaan, sikap terhadap teknologi, dan kepercayaan individu terhadap teknologi. Selain itu, teori ini menekankan bagaimana faktor-faktor tersebut saling berinteraksi dalam membentuk tingkat penerimaan teknologi oleh individu.
- Teori Tindakan Beralasan: Teori ini menyarankan bahwa niat seseorang untuk mengadopsi perilaku tertentu mempengaruhi tindakan mereka. Selain itu, niat tersebut dipengaruhi oleh keyakinan mereka tentang hasil perilaku tersebut serta penilaian normatif mereka terhadap perilaku itu.
- Teori Difusi Inovasi: Teori ini menyelidiki bagaimana, mengapa, dan seberapa cepat teknologi baru menyebar dalam masyarakat atau organisasi. Faktor yang mempengaruhi difusi inovasi termasuk keuntungan relatif, kesesuaian, kompleksitas, ketersediaan uji coba, dan komunikasi antar anggota masyarakat atau organisasi. Selain itu, teori ini memperhatikan dinamika interaksi sosial dan pengaruh jaringan dalam proses adopsi teknologi baru.
- Model Difusi Inovasi: Serupa dengan teori difusi inovasi, model ini memberikan kerangka kerja lebih terstruktur untuk memahami proses difusi inovasi. Model ini mengidentifikasi tahapan-tahapan difusi (misalnya, inovator, early adopter, early majority, late majority, dan laggard) serta faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan inovasi.
- Teori Perilaku Terencana: Teori ini menggabungkan elemen-elemen dari teori tindakan beralasan dan teori sosial kognitif untuk memprediksi perilaku manusia dalam konteks tertentu. Ini mencakup faktor-faktor seperti niat individu untuk melakukan perilaku, persepsi kontrol perilaku, dan faktor-faktor situasional yang dapat mempengaruhi perilaku.
Model Pengukuran Adopsi Teknologi
Dua model terkenal untuk mengukur adopsi teknologi dalam organisasi adalah Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) dan kerangka kerja Teknologi, Organisasi, dan Lingkungan (TOE).
- Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT):
UTAUT, dikembangkan oleh Venkatesh dan timnya pada 2003, adalah model untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi niat dan penggunaan teknologi. Model ini menetapkan empat faktor utama yang memengaruhi adopsi teknologi, yaitu:
- Harapan Kinerja: Persepsi pengguna tentang sejauh mana teknologi tersebut akan meningkatkan kinerja atau produktivitas mereka.
- Harapan Upaya: Persepsi pengguna tentang tingkat usaha yang diperlukan untuk belajar menggunakan teknologi tersebut dan mengintegrasikannya dalam rutinitas kerja mereka.
- Pengaruh Sosial: Pengaruh dari orang-orang penting atau kelompok sosial dalam lingkungan pengguna yang dapat mempengaruhi keputusan mereka untuk mengadopsi teknologi.
- Kondisi yang Mendukung: Faktor-faktor organisasi atau lingkungan eksternal dapat memfasilitasi atau menghambat adopsi teknologi. Misalnya, dukungan dari manajemen, infrastruktur yang ada, dan kebijakan organisasi berperan penting dalam proses tersebut.
- Teknologi, Organisasi, dan Lingkungan (TOE):
TOE, yang menggabungkan teori difusi inovasi (IDT) dan model penerimaan teknologi (TAM), dikembangkan oleh Tornatzky dan Fleischer pada 1990 untuk memperbaiki prediksi adopsi teknologi di tingkat institusional. Selanjutnya, TOE menekankan tiga faktor utama yang mempengaruhi adopsi teknologi dalam organisasi:
- Fitur Organisasi: Karakteristik internal organisasi, seperti struktur, budaya, kebijakan, dan strategi, mempengaruhi kemampuan adopsi teknologi. Selain itu, faktor-faktor ini juga menentukan bagaimana teknologi berintegrasi dengan proses dan tujuan organisasi.
- Lingkungan Eksternal: Konteks eksternal yang mempengaruhi organisasi, seperti regulasi pemerintah, kondisi pasar, persaingan industri, dan tren sosial-ekonomi, dapat memfasilitasi atau menghambat adopsi teknologi. Selain itu, faktor-faktor ini akan berbeda dampaknya tergantung pada kondisi dan perkembangan di luar organisasi.
- Fitur Teknologi: Karakteristik teknologi itu sendiri, termasuk tingkat kompleksitas, keunggulan relatif, kompatibilitas dengan sistem yang ada, dan kegunaan teknologi dalam konteks operasional organisasi.
Kerangka kerja CACS (komitmen, akses, kapabilitas, dan keterampilan) diperkenalkan oleh MetricStream (2020) untuk memanfaatkan AI dalam audit. Kerangka kerja ini juga menjadi alternatif untuk adopsi teknologi, cocok untuk perusahaan dan studi penelitian terbaru.
Kesimpulan
AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi audit internal, meskipun ada kekhawatiran terhadap dampaknya terhadap peran auditor. Bukti menunjukkan AI sebagai alat bantu kuat untuk analisis dan prediksi, sementara auditor internal tetap krusial dalam evaluasi informasi dan pengambilan keputusan. Kerangka kerja seperti UTAUT, TOE, dan CACS membantu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi di organisasi. Selain itu, kerangka kerja ini juga mempersiapkan perusahaan untuk mengadopsi teknologi baru dengan lebih efektif.
Bangun organisasi yang kuat dan tahan lama dengan audit internal kami yang terpercaya!
Butuh bantuan?
HOT LINE : (+62) 21-8690-9226
HANDPHONE : 0818-6619-82
WHATSAPP : 0818-6619-82
INFO@AUDITPRO
Rasuna Epicentrum Superblock Lantai 5 B511 – Kuningan Jakarta Selatan 12940
Auditpro
Tingkatkan efektivitas dan keamanan bisnis Anda dengan layanan audit internal terpercaya dari AuditPro. Temukan bagaimana praktik terbaik dalam pengelolaan risiko dan kepatuhan dapat membantu mengoptimalkan operasi Anda hari ini. Hubungi kami hari ini untuk konsultasi yang dapat membantu mengokohkan fondasi keberhasilan Anda.
Sumber: