progres dan dokumentasi audit

Progres dan Dokumentasi Audit: Bagaimana ATLAS Berperan

Standar Audit (SA) dan International Standards on Auditing (ISA), tidak secara spesifik menentukan platform yang harus digunakan. Hal ini menyebabkan banyak auditor menggunakan metode tradisional yang dianggap memakan waktu dan tidak efisien. Untuk menjawab tantangan ini, Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) bersama dengan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) merancang sistem Audit Tool and Linked Archive System (ATLAS), yang bertujuan untuk menyederhanakan dan merapikan proses audit sesuai dengan standar audit yang berlaku.

Latar Belakang Pembuatan ATLAS

Auditor sering menghadapi tantangan dalam menyusun laporan yang rapi dan komprehensif karena tidak adanya platform standar untuk mencatat progres audit. Dengan latar belakang ini, PPPK, sebagai salah satu lembaga di bawah Kemenkeu, bersama IAPI merancang ATLAS. ATLAS bertujuan untuk menciptakan sebuah platform di mana auditor dapat mengelola seluruh data dan progres audit dalam satu sistem, sehingga proses audit lebih terorganisir dan terpusat.

Siklus Audit Berdasarkan ATLAS

Kami mendasarkan siklus audit dalam ATLAS pada Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Kami membagi proses audit menjadi tiga tahap utama:

  • Pra-Perikatan (Pre-Engagement)

Auditor menilai klien untuk menentukan risiko dan memutuskan pelaksanaan audit. ATLAS memfasilitasi proses ini dengan memisahkan tahapan pra-perikatan dan penilaian risiko.

  • Proses Audit (Audit Risk Response)

Kami menganggap ini sebagai tahap inti di mana auditor menyiapkan worksheet dan dokumen pendukung, seperti jurnal penyesuaian dan laporan keuangan, serta mengidentifikasi risiko salah saji material.

  • Pelaporan Akhir (Completing and Reporting)

Setelah audit selesai, auditor melakukan tinjauan ulang dan menyusun laporan final yang akan diterbitkan, disertai dengan opini audit berdasarkan hasil yang telah ditemukan.

Pra-Perikatan dalam ATLAS

Kami membagi tahap pra-perikatan di ATLAS menjadi dua bagian: pra-perikatan itu sendiri dan penilaian risiko. Pada bagian pra-perikatan, auditor mengidentifikasi risiko klien berdasarkan ukuran dan kondisi perusahaan. Berdasarkan hasil identifikasi, auditor akan menyusun proposal audit dan menetapkan waktu efektif audit. Kami juga menyertakan surat perikatan dan pernyataan independensi auditor di sini untuk memastikan tidak ada konflik kepentingan dalam pelaksanaan audit.

Baca lainnya: Remote Audit: Inovasi Baru di Dunia Pengawasan

Penilaian Risiko (Risk Assessment) di ATLAS

Pada tahap penilaian risiko, auditor menggunakan data keuangan internal klien untuk menentukan materialitas awal. Proses ini membantu auditor dalam menyusun rencana audit yang tepat serta prosedur analitis awal untuk memahami risiko yang ada. Dengan mempertimbangkan pengendalian internal klien, auditor dapat menentukan inherent risk dan control risk, yang akan digunakan untuk mengukur risiko audit secara keseluruhan.

Audit Risk Response

Pada tahap ini, auditor mulai mengerjakan worksheet yang berisi saldo percobaan, prosedur audit, jurnal penyesuaian, dan laporan keuangan. Kami juga menganalisis elemen-elemen lain seperti estimasi akuntansi, kelangsungan usaha, transaksi dengan pihak berelasi, dan peristiwa setelahnya pada tahap ini untuk mendapatkan gambaran posisi keuangan klien secara menyeluruh. Semua temuan kami catat dalam ATLAS untuk memastikan dokumentasi audit yang lengkap.

Completing and Reporting

Setelah proses audit selesai, auditor meninjau kembali temuan dan menyiapkan laporan akhir. Kami kemudian menyesuaikan laporan ini dengan laporan keuangan internal untuk memastikan tidak ada perbedaan yang signifikan. Akhirnya, kami menerbitkan opini auditor berdasarkan hasil audit yang telah dibahas dengan manajemen klien. Pada tahap ini, ATLAS membantu kami menyusun laporan secara rapi dan memastikan semua langkah audit telah dilalui sesuai dengan prosedur.

Manfaat dan Tantangan Penggunaan ATLAS

ATLAS menawarkan sejumlah manfaat, seperti mempermudah pencatatan progres audit dan menyediakan panduan yang sesuai dengan SPAP. Sistem ini juga membantu mengurangi kekeliruan dalam pelaksanaan audit karena auditor dapat mengikuti prosedur yang sudah tersusun rapi. Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi pengguna, seperti waktu pengisian yang lama dan beban administrasi tambahan, terutama saat ATLAS harus diisi oleh satu orang auditor secara eksklusif, sehingga seringkali tidak digunakan secara optimal oleh para auditor.

Kesimpulan

Audit Tool and Linked Archive System (ATLAS) adalah inovasi yang menyederhanakan dan merapikan proses audit sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Meskipun ATLAS menawarkan berbagai kemudahan, terutama dalam pencatatan progres audit dan pengorganisasian data, tantangan terkait waktu pengisian dan koordinasi antar auditor membuatnya belum dimanfaatkan secara maksimal. Ke depan, kami perlu mengembangkan ATLAS lebih lanjut agar menjadi sarana yang lebih efisien dan fleksibel, sehingga mampu mendukung berbagai situasi audit di lapangan.

Butuh audit yang lebih akurat? Gunakan audit ATLAS dari AuditPro untuk hasil maksimal!

Contact Us

HOT LINE : (+62) 21-8690-9226

HANDPHONE : 0818-6619-82

WHATSAPP : 0818-6619-82

INFO@AUDITPRO

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top