
Audit penggajian merupakan langkah penting dalam memastikan sistem pengupahan perusahaan berjalan akurat, adil, dan sesuai aturan. Bukan hanya soal nominal gaji, audit ini juga menyangkut kepatuhan terhadap standar akuntansi keuangan (PSAK 24) serta peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia.
📌 Mengapa Audit Penggajian Itu Penting?
Audit penggajian berfungsi sebagai kontrol internal untuk meninjau apakah pengelolaan gaji dan tunjangan karyawan dilakukan secara transparan, benar secara perhitungan, dan sesuai ketentuan hukum. Ini penting untuk menghindari risiko kesalahan perhitungan, konflik ketenagakerjaan, hingga sanksi hukum.
⚖️ Payung Hukum & Standar Akuntansi yang Digunakan
1. PSAK 24 (Imbalan Kerja)
Standar ini mengatur perlakuan akuntansi terhadap seluruh bentuk kompensasi karyawan, mulai dari gaji bulanan, tunjangan hari raya, hingga pesangon dan program pensiun. PSAK 24 memastikan bahwa biaya dan juga kewajiban imbalan kerja tercatat secara transparan dalam laporan keuangan.
2. Undang-Undang Ketenagakerjaan
Termasuk di dalamnya adalah UU No. 13 Tahun 2003 serta aturan turunannya dalam UU Cipta Kerja. Aspek yang diaudit biasanya terkait kepatuhan terhadap UMP, waktu kerja dan lembur, cuti, hingga kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
🔎 Prosedur Umum Audit Penggajian
- Persiapan dan Penentuan Ruang Lingkup
Menentukan periode audit, jenis penggajian yang tertinjau, dan area risiko seperti PPh 21, BPJS, atau pesangon. - Pengumpulan Dokumen & Data Pendukung
Audit mengakses slip gaji, kontrak kerja, absensi, dan catatan potongan serta pembayaran BPJS dan pajak. - Analisis dan Pemeriksaan
Melakukan pengecekan atas:- Kesesuaian gaji dengan UMP dan kontrak
- Perhitungan pajak penghasilan karyawan
- Tunjangan dan lembur
- Pembayaran dan pelaporan iuran sosial
- Evaluasi Kepatuhan
Auditor akan menilai apakah seluruh proses penggajian telah sesuai dengan PSAK 24 dan UU Ketenagakerjaan. - Pelaporan Hasil Audit
Tersusun dalam bentuk laporan audit berisi temuan, rekomendasi, dan risiko yang perlu segera menindaklanjuti.
Baca Juga: Strategi untuk Audit Penggajian yang Efektif
⚠️ Temuan Umum dalam Audit Penggajian
- Pembayaran gaji di bawah UMP
- Kelebihan atau kekurangan potongan PPh 21
- Ketidaksesuaian laporan BPJS
- Tidak diakuinya kewajiban imbalan kerja dalam laporan keuangan
🎯 Manfaat Audit Penggajian bagi Perusahaan
- Meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi sistem penggajian
- Menghindari potensi sengketa ketenagakerjaan
- Menjamin kepatuhan terhadap regulasi perpajakan dan juga ketenagakerjaan
- Memperkuat citra perusahaan di mata investor dan pemangku kepentingan
✍️ Kesimpulan
Audit penggajian adalah bentuk tanggung jawab perusahaan dalam mengelola SDM dan juga keuangan secara profesional. Dengan mengikuti standar PSAK 24 dan juga ketentuan hukum ketenagakerjaan, perusahaan dapat meminimalkan risiko hukum serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan transparan.