Realisasi penerimaan pajak per April 2024 kembali mengalami kontraksi, kali ini melebar menjadi 9,2%. Angka ini menunjukkan bahwa penerimaan pajak masih belum mencapai target yang ditetapkan dalam APBN 2024.
Beberapa faktor yang menyebabkan kontraksi penerimaan pajak di antaranya:
- Penurunan harga komoditas global yang berdampak pada sektor pertambangan dan pengolahan.
- Pelemahan daya beli masyarakat yang berakibat pada penurunan konsumsi dan investasi.
- Belum optimalnya penerimaan pajak dari sektor UMKM.
Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan realisasi penerimaan pajak. Upaya yang terbelakukan di antaranya:
- Memperkuat ekstensifikasi dan intensifikasi pajak.
- Meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
- Mempercepat proses restitusi pajak.
- Memperluas basis pajak.
Meskipun realisasi penerimaan pajak masih belum mencapai target, pemerintah optimis bahwa target tersebut dapat tercapai pada akhir tahun 2024. Optimisme ini terdasari oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Peningkatan harga komoditas global yang terprediksi akan terjadi pada paruh kedua tahun 2024.
- Pemulihan daya beli masyarakat seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi.
- Berbagai program pemerintah yang mengharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan realisasi penerimaan pajak. Terharapkan dengan upaya yang dilakukan bersama, target penerimaan pajak dalam APBN 2024 dapat tercapai.
Berikut beberapa data penting terkait realisasi penerimaan pajak per April 2024:
- Penerimaan pajak mencapai Rp624,19 triliun atau 31,38% dari target APBN 2024.
- Penerimaan pajak mengalami kontraksi sebesar 7,6% terbandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
- Kontribusi terbesar terhadap penerimaan pajak berasal dari PPh Non Migas (35,45%), PPN dan PPnBM (19,20%), dan PPh Migas (32,38%).
Pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan penerimaan pajak sebagai salah satu sumber pendanaan utama pembangunan nasional. Berharapkan dengan upaya yang memberlakukan, penerimaan pajak dapat terus meningkat dan berkontribusi pada pembangunan nasional yang berkelanjutan.