Dalam era di mana teknologi semakin meresap dalam setiap aspek kehidupan dan bisnis, keamanan siber menjadi landasan vital yang tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) menyelenggarakan Konferensi Auditor Internal (KAI) 2024 di Yogyakarta dengan tema “Meningkatkan Peran Audit Internal Sebagai Penggerak Nilai di Era Digitalisasi,” yang menyoroti urgensi perlindungan data dan mitigasi risiko keamanan siber.
Baca Lainnya : Audit Internal Berperan dalam Menjaga Kesehatan Organisasi
Audit Internal dalam Era Digitalisasi
Proses audit yang memanfaatkan teknologi informasi dan sistem otomatis untuk mengevaluasi, menguji, dan memantau kontrol internal dalam suatu perusahaan. Berbeda dengan audit internal tradisional yang umumnya menggunakan pengujian manual dan pemeriksaan dokumen fisik, digital audit internal memanfaatkan alat dan aplikasi digital untuk mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data dengan lebih efisien.
Konferensi Auditor Internal (KAI)
Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) menggelar Konferensi Auditor Internal (KAI) 2024 di Yogyakarta pada 10-11 Juli 2024, dengan fokus pada pentingnya keamanan siber dalam audit internal. Selanjutnya, Setyanto P. Santosa mengutip Global Risk Report 2024 dari WEF, yang menempatkan risiko keamanan siber sebagai salah satu dari sepuluh risiko global teratas.
Dia menegaskan bahwa praktisi audit internal hadir dalam konferensi untuk mengurangi risiko cybercrime melalui langkah-langkah mitigasi yang tersarankan. Insiden seperti serangan ransomware di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) menunjukkan kelemahan perlindungan data, menekankan perlunya peningkatan kesadaran dan manajemen keamanan siber.
Rekomendasi Strategis Pengelolaan Risiko
“Karenanya, dalam KAI 2024 direkomendasikan beberapa langkah strategis untuk mengelola risiko cybercrime dan memperkuat keamanan data.”
Salah satu rekomendasi utama adalah agar pimpinan organisasi atau perusahaan mengadopsi Protokol Tanggap Insiden, mengembangkan, dan menerapkan rencana tanggap insiden yang efektif untuk mengatasi serangan siber dengan cepat dan mengurangi dampaknya.
Setyanto P. Santosa, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), menyoroti beberapa rekomendasi strategis yang dihasilkan dari konferensi tersebut:
- Protokol Tanggap Insiden: Kami menyarankan organisasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan rencana tanggap insiden yang efektif agar dapat menangani serangan siber dengan cepat dan meminimalisir dampaknya.
- Audit Berbasis Risiko Terintegrasi: Kami mengharapkan auditor internal melakukan audit berbasis risiko yang mencakup evaluasi sistem keamanan siber, kebijakan akses data, dan prosedur pemulihan bencana.
- Optimalisasi Kesadaran: Penting bagi auditor internal untuk meningkatkan kesadaran tentang tren dan ancaman siber terkini melalui pelatihan reguler. Oleh karena itu, kita harus menanamkan kesadaran ini pada seluruh lapisan organisasi.
- Penerapan Teknologi Maju: Kami menyarankan pimpinan organisasi untuk mengadopsi teknologi keamanan siber seperti enkripsi data, firewall canggih, dan sistem deteksi intrusi guna melindungi data audit dan informasi sensitif.
- Kolaborasi dan Komunikasi: Penting untuk menekankan kerjasama antara auditor internal, divisi TI, dan ahli keamanan siber dalam memastikan pendekatan yang holistik dalam melindungi data organisasi.
- Penilaian Kematangan Digital: Organisasi harus melakukan penilaian kesiapan dan kematangan digital untuk memastikan bahwa langkah-langkah keamanan siber sesuai dengan standar terbaik dan terus ditingkatkan.
- Peningkatan Kesiapan Human Capital: Pimpinan harus fokus pada peningkatan kesiapan dan keterampilan karyawan dalam menghadapi perubahan teknologi yang cepat. Oleh karena itu, mereka perlu menerapkan strategi pengembangan SDM yang inklusif dan berkelanjutan.
Penekanan Implementasi Langkah-Langkah
Selain itu, Penilaian Kematangan Digital juga ditekankan, di mana manajemen organisasi perusahaan diminta untuk mengevaluasi kesiapan dan kematangan digital mereka. Tujuannya adalah memastikan bahwa semua langkah keamanan siber sesuai dengan standar terbaik dan terus ditingkatkan.
Setyanto menegaskan bahwa dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, auditor internal diharapkan dapat lebih efektif dalam memberikan kontribusi. Selain itu, hal ini akan membantu meningkatkan nilai organisasi.
Kesimpulan
Konferensi Auditor Internal (KAI) 2024 menyoroti pentingnya pengamanan siber dalam proses internal di era digital. Konferensi menekankan perlunya organisasi mengadopsi Protokol Tanggap Insiden dan audit berbasis risiko terintegrasi untuk mengurangi dampak risiko cybercrime. Optimalisasi kesadaran akan keamanan siber, penerapan teknologi canggih, kolaborasi antarbidang, dan penilaian kematangan digital juga menjadi fokus utama. Peningkatan kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi teknologi yang berkembang cepat menjadi kunci untuk memastikan perlindungan data yang efektif.
Jangan biarkan inefisiensi menghambat kemajuan organisasi Anda. Hubungi kami untuk kebutuhan audit internal Anda!
Butuh bantuan?
HOT LINE : (+62) 21-8690-9226
HANDPHONE : 0818-6619-82
WHATSAPP : 0818-6619-82
INFO@AUDITPRO
Rasuna Epicentrum Superblock Lantai 5 B511 – Kuningan Jakarta Selatan 12940
Auditpro
Tingkatkan efektivitas dan keamanan bisnis Anda dengan layanan audit internal terpercaya dari AuditPro. Temukan bagaimana praktik terbaik dalam pengelolaan risiko dan kepatuhan dapat membantu mengoptimalkan operasi Anda hari ini. Hubungi kami hari ini untuk konsultasi yang dapat membantu mengokohkan fondasi keberhasilan Anda.